~Melati tak ingin jadi Mawar?
8:39:00 AMNegeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) adalah bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Al Qashash 28:83)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh dan merendahkan diri kepada Tuhannya, mereka itu penghuni-penghuni syurga; mereka kekal didalamnya. (QS. Hud 11:23)
Dalam aku merenung hutan milik bumi uia ini.Tumbuhnya subur di sebelah kamarku.Walaupun malam, banyak serangga kecil dari hutan yang akan masuk menceroboh bilikku.Itu tidak kurasakan sesak kerana tenangnya angin yang menghembus dari hutan menghijau itu menghilangkan segala sesak dan lara.alhamdulillah wa syukurillah kerana ditempatkan disini.Walaupun mahallah ini sudah 12tahun menapak,udaranya masih segar.Dindingnya masih kukuh.Alhamdulillah.
Sedang aku merenung, pandangan ku tertumpu pada kuntum bunga yang mula berkembang.Wanita itu ibarat bunga.Kenapa ya??Itu menjadi persoalan ku.Andai wanita ibarat bunga, kenapa perlu dispesifikkan kepada bunga mawar.Kenapa tidak bunga raya ke, bunga teratai ke,bunga melati ke?
Kalau mawar itu bunga paling cantik dan didamba manusia ,kenapa ALLAH ciptakan bunga-bunga yang lain?Malah bunga-bunga ini akur pada penciptaannya.Walaupun ia tidak disanjung seperti mawar, ia tetap tumbuh sebagai melati.Ia tidak pernah mengharap menjadi MAWAR.Dan ia tidak pernah mempersoalkan kejadiaannya.Ia tetap bersangka baik pada pencipta-NYA.Jadi bunga mana yang pantas menjadi kebanggaan dan dipuji sebenarnya?
Kalau mawar itu bunga paling cantik dan didamba manusia ,kenapa ALLAH ciptakan bunga-bunga yang lain?Malah bunga-bunga ini akur pada penciptaannya.Walaupun ia tidak disanjung seperti mawar, ia tetap tumbuh sebagai melati.Ia tidak pernah mengharap menjadi MAWAR.Dan ia tidak pernah mempersoalkan kejadiaannya.Ia tetap bersangka baik pada pencipta-NYA.Jadi bunga mana yang pantas menjadi kebanggaan dan dipuji sebenarnya?
Sebenarnya yang pantas dipuji adalah Allah, kerana Allah yang menciptakan Bunga, jadi kalau anda kagum pada seseorang yang mempunyai suatu kelebihan, anda harus memuji Allah, dengan mengatakan: Subhanallaah (Maha Suci Allah), Walhamdulillaah (Segala Puji Hanya untuk Allah), Walaa illaa ha ilallah(Tidak ada Tuhan selain Allah),Wallaahu akbar (Allah Maha Besar)?.
Post ini aku tujukan buat diriku dan adik-adik usrahku saat mereka memuji seorang novelis dan terlalu ingin menjadi sepertinya.Menyebut kebaikannya sehingga taksub dan tidak memuji ALLAH..Alhamdulillah di pagi ini aku ketemukan jawapan pada persoalanku.Duhai wanita, dirimu masing-masing telah diberi keistimewaan.Yang hanya ALLAH sahaja yang tahu.Jangan meminta menjadi mawar andai dirimu adalah melati.Lihatlah pada bunga, walaupun penciptaannya kecil, ada yang tidak enak dihidu..Ia tetap terus tumbuh dan tumbuh sehingga satu masa ia dipetik @jatuh menyembah bumi.
Kadang-kadang wanita sering berkata: Aku tidak seperti sifulan, miliki kecantikan, solehah,aku cuma orang kampung,tidak berpelajaran, dan banyak lagi.
Duhai wanita, jangan dipersoal kejadianmu.Jadilah dirimu sendiri, semampu mana yang kamu ingin jadi.Andai anda adalah si MAWAR..hiduplah terus menjadi MAWAR.Andai anda adalah MELATI hiduplah sebagai MELATI.Tetapi jangan anda lupa, andai kesungguhan dan takwa serta zikir anda tidak pernah henti,mungkin MELATI bisa menjadi MAWAR.Semuanya tidak mustahil disisi-NYA.
Teladani sang bunga, yang sentiasa berbaik sangka pada ILLAHI.Walaupun ia Melati, dzikirnya pagi dan petang tidak pernah henti.ALLAH menilai dirimu bukan atas dasar kecantikan, bukan juga atas dasar keturunan apatah lagi atas dasar harta.DIA menilai hatimu.Hati yang sentiasa mengingati-Nya.Hati yang menempatkan taqwa sepenuhnya.Marilah kita renung kembali.Jika aku si MELATI, aku juga tak ingin jadi MAWAR.Sucinya terpancar pada warnanya.Anggun terletak pada kerendahan dirinya.Setiap kali ku pandang, tersentuh bukan seperti keindahannya seprti si MAWAR tetapi kerana ketelusannya.
Teladani sang bunga, yang sentiasa berbaik sangka pada ILLAHI.Walaupun ia Melati, dzikirnya pagi dan petang tidak pernah henti.ALLAH menilai dirimu bukan atas dasar kecantikan, bukan juga atas dasar keturunan apatah lagi atas dasar harta.DIA menilai hatimu.Hati yang sentiasa mengingati-Nya.Hati yang menempatkan taqwa sepenuhnya.Marilah kita renung kembali.Jika aku si MELATI, aku juga tak ingin jadi MAWAR.Sucinya terpancar pada warnanya.Anggun terletak pada kerendahan dirinya.Setiap kali ku pandang, tersentuh bukan seperti keindahannya seprti si MAWAR tetapi kerana ketelusannya.
Setiap kumbang juga mempunyai citarasa mereka,tidak semua menuju ke MAWAR, ada juga yang hinggap pada MELATI dan bunga-bunga yang lain.
2 nasihat
Semoga kita umpama melati
ReplyDeleteSemoga kita umpama melati
ReplyDelete